Di era transformasi digital, birokrasi tidak lagi cukup hanya mengandalkan keterampilan administratif. Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki kompetensi digital yang mumpuni agar mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.
Isu terbaru di tahun 2025 menunjukkan bahwa banyak instansi pemerintah masih menghadapi kendala dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satu penyebab utamanya adalah kesenjangan kompetensi digital ASN. Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghadirkan program Digital Talent Scholarship (DTS) melalui skema Government Transformation Academy (GTA), yang secara khusus dirancang bagi ASN.
Apa Itu Kompetensi Digital ASN?
Kompetensi digital adalah kemampuan ASN untuk memahami, memanfaatkan, dan mengembangkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas. Hal ini mencakup kemampuan dasar literasi digital, pengelolaan data, pemanfaatan aplikasi pemerintahan, hingga inovasi berbasis teknologi.
Bagi ASN, kompetensi digital tidak hanya sekadar keterampilan tambahan, melainkan kompetensi inti dalam menunjang keberhasilan reformasi birokrasi. Melalui penguasaan digital, ASN dapat:
Menyediakan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien.
Mengelola data dengan lebih aman dan akurat.
Menjalankan SPBE secara terintegrasi.
Beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin digital.
Government Transformation Academy (GTA)
Government Transformation Academy (GTA) adalah salah satu program unggulan dalam Digital Talent Scholarship (DTS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo. GTA berfokus pada peningkatan kapasitas ASN agar siap menghadapi tantangan birokrasi digital.
Program ini dirancang untuk membekali ASN dengan kemampuan teknis, manajerial, dan kepemimpinan digital. GTA menyasar ASN pusat, daerah, hingga PPPK, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara luas di seluruh lapisan pemerintahan.
Materi Pelatihan GTA 2025
Pelatihan dalam GTA mencakup berbagai modul strategis yang relevan dengan kebutuhan birokrasi modern, di antaranya:
Digital Literacy & Cybersecurity
Pemahaman etika digital, perlindungan data, keamanan siber, dan pemanfaatan cloud.
Social Media Analysis for Government
Pemanfaatan media sosial untuk komunikasi publik, manajemen krisis, dan peningkatan partisipasi masyarakat.
Big Data & Data-Driven Policy
Keterampilan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti.
Content Creation & Video Production
Pembuatan konten digital, desain grafis, hingga storytelling untuk publikasi pemerintah.
Digital Leadership & Change Management
Kepemimpinan transformasional dan manajemen perubahan di era digital.
SPBE & E-Government Implementation
Pendalaman penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan integrasi layanan digital.
Manfaat Pelatihan GTA
Bagi ASN:
Meningkatkan keterampilan digital yang relevan dengan tuntutan birokrasi.
Mendapatkan sertifikat kompetensi digital resmi.
Meningkatkan daya saing dalam pengembangan karier.
Bagi Instansi Pemerintah:
Mendukung percepatan penerapan SPBE.
Menciptakan pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
Mendorong terwujudnya budaya birokrasi digital yang adaptif dan inovatif.
Dasar Hukum Pelatihan GTA
Program pengembangan kompetensi digital ASN memiliki landasan hukum yang jelas, antara lain:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara
Pasal 70: ASN berhak memperoleh pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan.
Pasal 71: Instansi wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi ASN.
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Mengamanatkan percepatan penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital.
Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
Mendorong penguatan kapasitas ASN dalam pengelolaan data digital.
Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN
Kompetensi digital masuk dalam kategori kompetensi teknis ASN.
Roadmap Reformasi Birokrasi 2025–2029
Fokus pada digitalisasi pelayanan publik dan peningkatan literasi digital ASN.
Kesimpulan
Tahun 2025 menandai pentingnya transformasi birokrasi menuju era digital. Kompetensi digital ASN menjadi isu strategis sekaligus kebutuhan mendesak untuk mempercepat reformasi birokrasi.
Melalui program Government Transformation Academy (GTA), ASN dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan yang adaptif, inovatif, dan profesional. Dengan dukungan dasar hukum yang kuat, pelatihan ini bukan hanya sebuah pilihan, melainkan kewajiban strategis dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.