Rumah sakit sebagai institusi pelayanan publik sekaligus unit operasional dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dituntut mampu mengelola pendapatan dan pembiayaan secara mandiri dan profesional. Salah satu aspek penting dalam keberlanjutan operasional rumah sakit adalah optimalisasi pendapatan yang bersumber dari unit pelayanan kesehatan, baik rawat inap, rawat jalan, layanan penunjang, hingga farmasi.
Namun, peningkatan pendapatan tidak hanya bergantung pada manajemen keuangan, tetapi juga pada peran aktif tenaga kesehatan, terutama perawat dan dokter, dalam menciptakan kualitas layanan yang prima, efisiensi proses, serta inovasi dalam pelayanan. Oleh karena itu, strategi kolaboratif yang menggabungkan penguatan manajemen unit pelayanan dengan keterlibatan SDM medis menjadi sangat penting.
Melalui kegiatan Bimbingan Teknis ini, diharapkan rumah sakit daerah dapat memiliki strategi yang terstruktur dalam meningkatkan pendapatan melalui efisiensi, inovasi layanan, serta penguatan peran perawat dan dokter.
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 jo. PP Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas (rujukan pelayanan primer)
Peraturan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI tentang Standar Manajemen Rumah Sakit dan Efisiensi Unit Pelayanan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota terkait transformasi sistem kesehatan dan pelayanan publik
TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan pemahaman manajemen rumah sakit tentang strategi peningkatan pendapatan berbasis unit layanan.
Memberikan pedoman implementasi efisiensi dan optimalisasi unit pelayanan rumah sakit.
Meningkatkan keterlibatan perawat dan dokter dalam sistem pengelolaan pendapatan dan mutu layanan.
Mengidentifikasi peluang inovasi pelayanan untuk menambah revenue rumah sakit.
Menyusun rencana aksi (action plan) rumah sakit dalam peningkatan pendapatan berbasis potensi internal.
MATERI BIMBINGAN TEKNIS
Kebijakan dan Regulasi Pengelolaan Pendapatan Rumah Sakit BLUD
Identifikasi Unit Pelayanan Strategis Penunjang Pendapatan
Peran Perawat dan Dokter dalam Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Layanan
Strategi Efisiensi Operasional Tanpa Mengurangi Kualitas Pelayanan
Model Inovasi Layanan: Telemedisin, Layanan Premium, Klinik Eksekutif
Penerapan Analisis Cost-Revenue Unit Pelayanan
Studi Kasus: Peningkatan Pendapatan RS melalui Reformasi Unit Layanan
Workshop: Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan Pendapatan RS
METODE PELAKSANAAN
Pemaparan Materi oleh Narasumber Ahli
Diskusi Interaktif
Studi Kasus dan Simulasi
Workshop Penyusunan Strategi Unit Pelayanan
Evaluasi dan Rekomendasi Implementasi
NARASUMBER
Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber dari:
Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Dalam Negeri RI
Asosiasi Manajemen Rumah Sakit Indonesia (ARSADA / PERSI)
Praktisi Manajemen Rumah Sakit dan Konsultan BLUD
PESERTA YANG DIUNDANG
Direktur dan Wakil Direktur Rumah Sakit
Kepala Unit Pelayanan dan Instalasi
Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan
Perwakilan Perawat dan Dokter
Pejabat Struktural/BLUD RSUD
TEMPAT DAN WAKTU DAPAT DISESUAIKAN ATAU SESUAI DENGAN AGENDA LINKPEMDA
Disesuaikan (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, atau Kota Lain Sesuai Permintaan)
KONTRIBUSI PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan dibebankan pada:
DPA/DPPA masing-masing Rumah Sakit
Anggaran pelatihan peningkatan kapasitas aparatur
Sumber sah lainnya sesuai peraturan perundang-undangan
Kontribusi peserta meliputi:
Akomodasi dan konsumsi selama kegiatan
Modul dan perlengkapan pelatihan
Sertifikat resmi terakreditasi
Honorarium narasumber
Dokumentasi dan laporan kegiatan
PENUTUP
Melalui Bimtek ini, rumah sakit diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, namun juga menjaga mutu pelayanan, efisiensi, serta pemberdayaan SDM medis secara optimal. Partisipasi aktif dari pimpinan, manajemen unit, dokter, dan perawat akan menjadi kunci sukses implementasi strategi peningkatan pendapatan rumah sakit.
Kami mengundang Rumah Sakit Saudara untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini demi mendukung transformasi layanan kesehatan yang lebih profesional, mandiri, dan berkinerja tinggi.